Cara Menabung Beli Rumah – Beli rumah adalah impian besar buat banyak orang, termasuk generasi milenial.
Namun, nggak sedikit dari kita yang merasa kesulitan buat mulai menabung, apalagi harga rumah sekarang cenderung mahal.
Tenang aja, meski kelihatan susah, menabung buat beli rumah itu sebenarnya bisa kok, asal tahu caranya.
Nah, di artikel ini, kita akan bahas cara menabung beli rumah yang cocok buat kamu, para milenial, supaya impian punya rumah nggak lagi sekadar angan-angan.
1. Tentukan Target dan Rencanakan dengan Detail
Sebelum mulai menabung, kamu harus tahu dulu rumah seperti apa yang kamu inginkan.
Tentukan lokasi, tipe rumah, dan kira-kira harga yang sesuai dengan kemampuanmu. Dari situ, kamu bisa bikin rencana menabung yang lebih jelas.
Misalnya, kalau harga rumah yang kamu incar Rp500 juta, kamu bisa menghitung berapa uang muka yang perlu disiapkan.
Biasanya, uang muka rumah sekitar 15-20% dari harga total, artinya kamu perlu menabung sekitar Rp75 juta hingga Rp100 juta.
2. Pisahkan Rekening Khusus untuk Tabungan Rumah
Salah satu cara efektif biar uang tabungan nggak kepake buat hal-hal lain adalah dengan memisahkan rekening tabungan khusus untuk rumah
Dengan cara ini, kamu bisa lebih disiplin dan nggak tergoda buat ambil uang dari rekening itu. Rekening terpisah juga bikin kamu bisa melacak perkembangan tabungan dengan lebih mudah.
Ada juga beberapa bank yang menawarkan rekening tabungan khusus buat rumah dengan bunga lebih tinggi.
Cek pilihan ini biar kamu bisa dapat untung lebih dari bunga tabungan.
3. Manfaatkan Investasi sebagai Alat Menabung
Di era digital seperti sekarang, investasi bisa jadi salah satu cara cerdas buat menambah nilai tabungan.
Kalau kamu merasa menabung biasa nggak cukup, cobalah investasi di instrumen yang aman dan sesuai dengan profil risikomu, seperti reksa dana atau deposito.
Kalau punya sedikit nyali lebih, kamu juga bisa coba investasi di saham atau obligasi.
Misalnya, dengan berinvestasi di reksa dana pasar uang, kamu bisa mendapatkan return lebih tinggi dibandingkan menabung di bank biasa.
Namun, ingat, tetap lakukan riset dan pilih investasi yang risikonya bisa kamu kendalikan.
4. Kurangi Pengeluaran yang Nggak Perlu
Pola hidup milenial sering kali dipenuhi dengan gaya hidup konsumtif, dari beli kopi tiap hari, nongkrong di kafe, sampai langganan berbagai platform streaming.
Nah, coba deh mulai evaluasi pengeluaranmu. Potong pengeluaran yang kurang penting dan alihkan uangnya ke tabungan rumah.
Misalnya, kalau biasanya kamu beli kopi di luar seharga Rp30.000 per hari, coba kurangi jadi seminggu sekali atau bikin kopi sendiri di rumah.
Dari situ, kamu bisa hemat lebih banyak dan menambah jumlah yang bisa ditabung tiap bulannya.
5. Cari Pekerjaan Sampingan atau Freelance
Punya penghasilan tambahan bisa mempercepat proses menabung buat beli rumah. Nggak harus yang berat-berat, kamu bisa coba cari pekerjaan freelance sesuai dengan keahlianmu. Mulai dari jadi penulis lepas, desain grafis, fotografer, sampai buka online shop.
Dengan tambahan penghasilan dari pekerjaan sampingan, tabungan kamu buat beli rumah bisa lebih cepat terkumpul tanpa harus mengurangi kebutuhan harian.
6. Manfaatkan Program KPR Milenial
Banyak bank sekarang menawarkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus buat generasi milenial.
Program ini biasanya punya bunga lebih rendah dan tenor yang lebih panjang, jadi cicilan bulanan jadi lebih ringan.
Beberapa program KPR juga nggak mensyaratkan uang muka yang besar, jadi lebih terjangkau buat kamu yang baru mulai menabung.
Jadi, kalau tabungan kamu sudah cukup untuk uang muka, jangan ragu buat cek program KPR yang sesuai.
Pilih bank yang menawarkan suku bunga tetap (fixed rate) supaya cicilan kamu nggak tiba-tiba naik di tengah jalan.
Baca Juga: Jasa Pindahan Rumah ke Seluruh Indonesia
7. Gunakan Aplikasi Keuangan untuk Melacak Pengeluaran
Di era serba digital, banyak aplikasi yang bisa membantumu mengelola keuangan.
Kamu bisa gunakan aplikasi budgeting buat mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan, jadi kamu bisa tahu kemana aja uangmu selama ini habis.
Aplikasi ini juga biasanya punya fitur pengingat untuk menabung sesuai target yang sudah kamu tentukan.
Dengan catatan yang jelas, kamu jadi bisa lebih sadar dan disiplin dalam menabung.
8. Jangan Lupakan Dana Darurat
Meskipun fokus kamu adalah menabung buat beli rumah, jangan lupakan pentingnya punya dana darurat.
Dana ini berfungsi sebagai ‘penyelamat’ kalau tiba-tiba ada kebutuhan mendesak, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau biaya mendadak lainnya. Idealnya, dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaranmu.
Dengan adanya dana darurat, kamu bisa menabung buat rumah tanpa perlu takut mengganggu tabungan kalau ada kejadian tak terduga.
Kesimpulan
Beli rumah memang butuh usaha ekstra, apalagi buat generasi milenial yang harus menghadapi berbagai tantangan ekonomi saat ini. Setelah membaca cara-cara menabung untuk beli rumah diatas, sudah tergambarkan gimana tricknya?
Tapi, bukan berarti nggak mungkin. Dengan perencanaan yang baik, disiplin menabung, dan memanfaatkan teknologi, impian punya rumah bisa jadi kenyataan.
Mulailah dari hal kecil, lakukan perubahan gaya hidup, dan jangan ragu memanfaatkan program-program yang ada.
Nah, setelah rumah impianmu siap ditempati, kamu mungkin perlu memindahkan barang-barang dari rumah lama ke rumah baru dengan aman dan praktis.
Jangan khawatir! Mitralogistics hadir untuk membantu proses pindahan kamu, mulai dari barang kecil hingga besar.
Kami menyediakan jasa pindahan profesional yang siap mengantarkan barang-barangmu dengan aman ke rumah baru.
Yuk, hubungi Mitralogistics sekarang untuk layanan pindahan yang cepat, aman, dan terpercaya!
Beli rumah impian? Check. Pindah barang? Mitralogistics solusinya!