Penguatan Ekosistem Logistik Nasional melalui Kolaborasi dan Regulasi

Penguatan Ekosistem Logistik Nasional melalui Kolaborasi dan Regulasi

5
(1)

Ekosistem Logistik Nasional – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengoptimalkan dukungannya terhadap pengembangan ekosistem logistik dalam negeri melalui penguatan regulasi yang relevan.

Dalam acara Hub Talks bertajuk “Kontribusi Dunia Usaha dalam Pembangunan Transportasi dan Logistik”, yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada Jumat, 6 September 2024, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto, menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan National Logistics Ecosystem (NLE).

“Kita sebagai regulator mengorkestrasikan supaya regulasi-regulasi yang menjadi produk kami mampu menjadikan proses bisnis di dunia logistik bisa ditunjang atau aplikatif,” ujar Hartanto.

Hartanto juga menekankan bahwa dengan Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau, peran Kemenhub menjadi sangat vital dalam memastikan konektivitas antarwilayah.

Menurutnya, kolaborasi dengan stakeholder adalah kunci keberhasilan, terutama dalam membangun ekosistem logistik yang dapat mengatasi berbagai tantangan geografis dan infrastruktur.

Hartono mengatakan bahwa Kemenhub terus berupaya untuk menyeimbangkan disparitas antar wilayah dan memperkuat kerja sama dengan para pemangku kepentingan.

Tanpa koordinasi yang kuat, ekosistem logistik yang ideal tidak akan tercapai dan manfaatnya tidak dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.

Di sisi lain, CEO Pertamina International Shipping (PIS), Yoki Firnandi, mengungkapkan capaian positif perusahaannya dalam mendistribusikan energi di seluruh wilayah Indonesia.

Pada tahun 2023, PIS berhasil mengangkut 160 miliar liter energi, meski menghadapi tantangan dalam bentuk kondisi alam, sumber daya manusia, dan aspek keamanan serta keselamatan.

Baca Juga: Jumlah Angkutan Barang Nasional Juli 2024

Yoki mengapresiasi dukungan kuat dari Kementerian Perhubungan Laut dan stakeholder terkait sehingga dapat mengatasi tantangan kelangkaan dalam konteks energi tersebut.

Sejalan dengan itu, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni, Kokok Susanto, juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menjaga keberlanjutan bisnis logistik.

Pelni, dengan armada sebanyak 26 kapal telah melayani hingga 5,1 juta penumpang selama tahun 2023, termasuk penumpang kapal perintis.

“Perkembangan bisnis tidak lepas dari strategi yang harus kita pikirkan. Cara kita menjaga keberlanjutan adalah bagaimana kita bisa berkolaborasi dengan menggunakan sharing capacity karena pemainnya di sini banyak sekali. Dengan itu biaya operasi akan lebih rendah,” ujar Kokok.

Sebagai penutup acara, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, meluncurkan buku berjudul “Pelesir Pelabuhan Laut”, yang merupakan karya Direktorat Kepelabuhan.

Buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai pengembangan pelabuhan dan logistik maritim di Indonesia.

Kolaborasi lintas sektor dan penguatan regulasi menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem logistik nasional yang efektif, efisien dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat serta industri di seluruh wilayah Indonesia.(*)

 

Sumber: dephub.go.id

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote 1

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

Customer Service

CS Mitralogistics

Alamat

× Hubungi Kami