Jenis-Jenis Atap Galvalum untuk Rumah Idaman

Jenis-Jenis Atap Galvalum untuk Rumah Idaman

0
(0)

Atap galvalum adalah jenis atap yang terbuat dari bahan baja ringan dengan lapisan seng (zinc), aluminium, dan silikon.

Material ini menjadi salah satu pilihan populer untuk atap bangunan modern karena daya tahannya yang kuat, anti-karat, ringan, dan mudah dipasang.

Nama “galvalum” sendiri berasal dari kombinasi kata “galvanis” (dari zinc) dan “aluminium”, mencerminkan komposisi material utama yang membuatnya tahan lama dan cocok untuk berbagai jenis bangunan, baik rumah tinggal maupun bangunan komersial dan industri.

Pengertian Atap Galvalum

Atap galvalum adalah material atap yang dibuat dari baja lapis (coated steel) yang dicampur dengan aluminium, seng, dan silikon.

Kombinasi ini memberikan kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan baja biasa, terutama dalam hal ketahanan terhadap korosi.

Lapisan aluminium berfungsi untuk melindungi baja dari karat, sedangkan seng memperkuat ketahanan material terhadap cuaca ekstrem.

Penambahan silikon membuatnya lebih tahan terhadap panas dan perubahan suhu, sehingga cocok untuk iklim tropis yang sering mengalami cuaca panas.

Baca Juga: Panduan Lengkap Memilih Furniture Rumah Minimalis yang Estetis

Jenis-Jenis Atap Galvalum

Atap galvalum tersedia dalam beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan, dan penggunaannya.

Berikut ini adalah jenis-jenis atap galvalum yang paling umum:

1. Atap Galvalum Gelombang

Jenis ini adalah yang paling umum dan banyak digunakan untuk rumah tinggal, gudang, dan bangunan komersial.

Bentuk gelombang pada atap ini membantu meningkatkan kekuatan dan mempermudah aliran air saat hujan, sehingga mencegah terjadinya genangan air.

Atap galvalum gelombang hadir dalam berbagai ukuran gelombang, mulai dari yang kecil hingga yang besar.

2. Atap Galvalum Spandek

Atap spandek merupakan jenis galvalum yang memiliki bentuk datar dan bergelombang kecil yang rapat.

Spandek sering digunakan untuk bangunan komersial atau industri, serta untuk kanopi rumah karena tampilannya yang lebih modern dan minimalis.

Selain tahan lama, atap spandek juga dikenal mudah dipasang dan mampu menahan cuaca ekstrem.

3. Atap Galvalum Berpasir

Jenis galvalum berpasir memiliki lapisan tambahan berupa material pasir yang ditempelkan pada permukaan atap.

Lapisan ini berfungsi untuk mengurangi suara hujan yang jatuh pada atap, sehingga lebih nyaman dan tidak bising.

Atap galvalum berpasir juga sering digunakan untuk bangunan hunian karena kemampuannya meredam panas dan suara.

4. Atap Galvalum Lapis Zincalume

Atap ini memiliki lapisan zincalume, yaitu perpaduan antara seng, aluminium, dan magnesium.

Jenis ini memberikan ketahanan lebih baik terhadap korosi dan lebih tahan lama.

Zincalume biasanya dipilih untuk bangunan di daerah dengan tingkat kelembapan tinggi atau dekat dengan pantai.

5. Atap Galvalum Standing Seam

Jenis ini memiliki desain sambungan atau seam yang menonjol sehingga atap terlihat lebih rapi dan modern.

Standing seam sering dipilih untuk bangunan komersial atau rumah dengan desain arsitektur modern karena tampilannya yang estetis dan kemampuannya menahan angin kencang.

6. Atap Galvalum Tanpa Lapisan (Bare Galvalum)

Bare galvalum adalah jenis galvalum tanpa lapisan tambahan, hanya terdiri dari komposisi dasar aluminium dan seng.

Meskipun lebih ekonomis, jenis ini umumnya memiliki ketahanan yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis yang dilapisi, sehingga lebih sering digunakan pada bangunan sementara atau bangunan yang tidak terlalu terpapar cuaca ekstrem.

Ketebalan Atap Galvalum

Atap galvalum hadir dalam berbagai ketebalan yang disesuaikan dengan kebutuhan bangunan.

Ketebalan yang tersedia umumnya mulai dari 0,2 mm hingga 1,2 mm. Pemilihan ketebalan ini bergantung pada jenis bangunan dan kondisi lingkungan.

Untuk bangunan yang berada di daerah berangin atau sering hujan, atap dengan ketebalan lebih tinggi disarankan untuk menambah kekuatan dan daya tahan.

Kelebihan Atap Galvalum

Atap galvalum memiliki beberapa kelebihan yang dapat dijadikan dasar pemakaian, antara lain:

Pertama, Ringan dan Kuat

Atap galvalum memiliki bobot yang ringan namun sangat kuat. Hal ini membuatnya lebih mudah dipasang dan tidak memberikan beban berlebihan pada struktur bangunan.

Kedua, Tahan Karat dan Korosi

Kombinasi aluminium dan seng menjadikan atap galvalum memiliki ketahanan yang baik terhadap karat, bahkan dalam kondisi lingkungan yang lembap atau beriklim tropis.

Ketiga, Daya Tahan Tinggi

Atap ini mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama, bahkan hingga puluhan tahun. Ketahanannya terhadap korosi dan cuaca membuatnya ideal untuk penggunaan jangka panjang.

Keempat, Mudah Dipasang

Karena ringan dan mudah dipotong, atap galvalum lebih praktis dalam pemasangan, sehingga menghemat waktu dan biaya konstruksi.

Kelima, Ramah Lingkungan

Material galvalum dapat didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan material atap lain seperti asbes.

Kekurangan Atap Galvalum

Meskipun memiliki banyak kelebihan, atap galvalum juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Tidak Mampu Menyerap Panas dengan Baik
    Galvalum cenderung lebih panas di siang hari karena logam memiliki sifat menghantarkan panas. Oleh karena itu, diperlukan insulasi tambahan untuk mengurangi suhu di dalam bangunan.
  • Suara Berisik saat Hujan
    Suara hujan yang jatuh pada atap galvalum bisa sangat berisik, terutama jika atap tidak memiliki lapisan peredam suara. Jenis galvalum berpasir atau penambahan insulasi suara dapat mengatasi masalah ini.
  • Harga Relatif Lebih Mahal
    Harga atap galvalum bisa lebih tinggi dibandingkan dengan material atap lain seperti seng biasa atau asbes. Namun, harga ini sebanding dengan daya tahan dan manfaat jangka panjang yang ditawarkan oleh atap galvalum.

Baca Juga: Jenis-Jenis Keramik Lantai, Pilih dan Dekor Sesuka Hati

Cara Perawatan Atap Galvalum

Agar tetap awet, atap galvalum memerlukan perawatan yang benar. Beberapa tips perawatan atap galvalum adalah:

a. Membersihkan Permukaan Secara Berkala

Bersihkan permukaan atap dari debu, daun, atau kotoran lain yang bisa menumpuk dan menyebabkan korosi pada area tertentu.

b. Periksa Sambungan dan Baut

Pastikan sambungan dan baut pada atap terpasang dengan baik dan tidak ada yang kendur, terutama setelah hujan lebat atau angin kencang.

c. Gunakan Lapisan Anti-Karat

Untuk menambah ketahanan terhadap korosi, lapisi atap galvalum dengan cairan anti-karat setiap beberapa tahun.

Hubungi Mitralogistics

Atap galvalum adalah solusi atap yang praktis, kuat, dan tahan lama yang cocok untuk berbagai bangunan.

Dengan kombinasi aluminium, seng, dan silikon, atap ini memberikan perlindungan optimal terhadap cuaca, karat, dan beban berat.

Jenis-jenis atap galvalum seperti galvalum gelombang, spandek, berpasir, dan zincalume menawarkan beragam pilihan sesuai kebutuhan bangunan dan desain arsitektur.

Meski harga atap galvalum cenderung lebih tinggi, kelebihan dan ketahanannya membuatnya menjadi investasi yang baik dalam jangka panjang.

Jika Anda membutuhkan jasa pengiriman barang terpercaya, ada Mitralogistics yang siap memenuhi kebutuhan pengiriman atap galvanum Anda.

Hubungi Mitralogistics untuk mendiskusikan kebutuhan pengiriman Anda dan dapatkan penawaran terbaik melalui tombol di bawah ini.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

GET IN TOUCH

Made with in Medan

Mitralogistics is registered Trademark of PT Naira Mitralogistik Indonesia

Copyright 2024 Mitralogistics

× Hubungi Kami