Dalam dunia logistik, port to port adalah istilah yang merujuk pada jenis pengiriman yang hanya mencakup transportasi barang dari satu pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan.
Pengiriman ini tidak termasuk layanan tambahan seperti penjemputan barang dari gudang pengirim atau pengantaran ke alamat penerima akhir.
Dengan kata lain, layanan port to port fokus pada proses pengangkutan dari pelabuhan keberangkatan hingga pelabuhan kedatangan saja.
Port to port sering digunakan dalam pengiriman internasional, terutama untuk barang-barang dalam jumlah besar.
Selain itu, layanan ini juga cocok untuk perusahaan yang memiliki fasilitas atau pengalaman dalam menangani bagian lain dari ekspedisi.
Karakteristik Pengiriman Port to Port
Pengiriman port to port memiliki karakteristik tersendiri, antara lain:
Pertama, Proses Pengiriman Terbatas pada Pelabuhan
Pengiriman port to port hanya mencakup perjalanan barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.
Setelah barang tiba di pelabuhan tujuan, tanggung jawab pengiriman dialihkan kepada pihak penerima untuk mengurus transportasi lebih lanjut.
Kedua, Fleksibilitas bagi Pengirim
Layanan port to port memberi fleksibilitas bagi pengirim yang memiliki kendali penuh atas penanganan barang sebelum dan setelah pengiriman pelabuhan.
Pengirim dapat mengatur sendiri pengangkutan ke pelabuhan asal dan juga pengiriman dari pelabuhan tujuan ke lokasi akhir.
Ketiga, Tidak Termasuk Layanan Door to Door
Berbeda dengan layanan door to door, yang mencakup seluruh proses pengiriman dari lokasi pengirim hingga ke tangan penerima akhir.
Pada pengiriman port to port hanya melibatkan transportasi laut atau udara antar pelabuhan tanpa ada pengantaran atau pengambilan dari alamat fisik pengirim dan penerima.
Keempat, Umumnya Digunakan untuk Pengiriman Internasional
Layanan port to port sering digunakan dalam pengiriman internasional, terutama dalam pengangkutan barang melalui jalur laut.
Banyak perusahaan logistik yang menyediakan layanan ini karena lebih sederhana dan lebih ekonomis dibandingkan layanan full service seperti door to door, terutama jika jarak antara pelabuhan sangat jauh.
Keuntungan Pengiriman Port to Port
Pengiriman dengan metode port to port memiliki keuntungan tersendiri, antara lain:
• Biaya yang Lebih Rendah
Salah satu keuntungan utama pengiriman port to port adalah biaya yang lebih rendah dibandingkan layanan door to door.
Karena tanggung jawab perusahaan logistik hanya terbatas pada transportasi antar pelabuhan, biaya yang dibebankan juga lebih terjangkau.
Pengirim dan penerima memiliki kebebasan untuk mengatur sendiri proses pengangkutan sebelum dan sesudah perjalanan antar pelabuhan.
• Cocok untuk Volume Barang Besar
Pengiriman port to port sering digunakan untuk barang-barang dalam volume besar, seperti bahan baku atau barang industri yang membutuhkan transportasi lintas negara.
Dalam kasus ini, pengirim dapat menghemat biaya dengan hanya menggunakan layanan antar pelabuhan dan mengatur logistik tambahan secara mandiri.
• Pilihan Fleksibel untuk Perusahaan dengan Rantai Pasok Sendiri
Perusahaan besar yang memiliki infrastruktur logistik internal, seperti gudang dan armada transportasi sendiri, lebih memilih layanan port to port karena mereka dapat mengelola sendiri bagian lain dari rantai distribusi.
Dengan demikian, layanan ini memberikan fleksibilitas dan kontrol lebih besar atas seluruh proses pengiriman.
Baca Juga: Warehouse Logistik: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Kegunaan
Tantangan Pengiriman Port to Port
Selain memiliki keuntungan, menggunakan metode pengiriman port to port memiliki tantangan yang berbeda, di antaranya:
Pertama, Memerlukan Pengaturan Logistik Tambahan
Salah satu tantangan dalam pengiriman port to port adalah pengirim atau penerima harus mengatur sendiri proses logistik di luar pelabuhan, seperti pengiriman ke atau dari gudang, serta bea cukai dan dokumentasi lainnya.
Bagi perusahaan kecil yang tidak memiliki pengalaman dalam manajemen logistik, ini bisa menjadi tantangan yang rumit.
Kedua, Tidak Termasuk Layanan Kepabeanan
Dalam pengiriman internasional, pengurusan dokumen kepabeanan (custom clearance) sangat penting untuk memastikan barang bisa melewati perbatasan negara dengan lancar.
Pada layanan port to port, pengirim atau penerima harus menangani sendiri dokumen-dokumen ini, kecuali mereka menggunakan layanan tambahan dari penyedia jasa logistik.
Ketiga, Risiko Penundaan
Pengiriman port to port mungkin memiliki risiko penundaan lebih tinggi, terutama jika pengirim atau penerima tidak mengatur proses logistik tambahan dengan baik.
Barang yang tiba di pelabuhan tujuan mungkin tidak bisa langsung diangkut ke tujuan akhir jika tidak ada koordinasi yang baik, yang dapat menyebabkan keterlambatan.
Kapan Menggunakan Layanan Port to Port?
Layanan port to port paling cocok digunakan dalam situasi di mana:
- Pengirim atau penerima memiliki kendali dan fasilitas sendiri untuk menangani transportasi darat atau pengiriman tambahan dari dan ke pelabuhan.
- Pengiriman melibatkan volume barang yang besar, dan biaya harus ditekan.
- Pengirim atau penerima sudah familiar dengan pengaturan kepabeanan dan proses logistik di kedua pelabuhan.
- Pengiriman berada di jalur internasional dengan pelabuhan sebagai titik penghubung utama dalam distribusi barang.
Anda dapat merencanakan waktu penggunaan layanan port to port sesuai kebutuhan pengiriman.
Hubungi Mitralogistics
Pengiriman port to port adalah layanan logistik yang fokus pada pengangkutan barang dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan.
Layanan ini menawarkan kemudahan dan biaya yang lebih rendah, tetapi membutuhkan pengelolaan logistik tambahan oleh pengirim atau penerima barang.
Mitralogistics adalah perusahan jasa ekspedisi pengiriman barang yang memiliki layanan port to port.
Pastikan kebutuhan pengiriman barang Anda terpenuhi dengan memilih Mitralogistics sebagai mitra pengiriman terpercaya.
Hubungi Mitralogistics untuk mendiskusikan kebutuhan pengiriman Anda dan dapatkan penawaran harga murah melalui tombol di bawah ini.
sangat informatif sekali untuk artikelnya
atap metal